10 Pertanyaan Penting Seputar Ejakulasi Dini

Pertanyaan seputar ejakulasi dini
Pertanyaan seputar ejakulasi dini

Ejakulasi dini dapat menjadi masalah besar dalam rumah tangga jika tidak segera ditangani. Dalam beberapa kasus seorang pria baru memeriksakan diri ke dokter setelah istri mengancam cerai.

Meskipun penyebab utama ejakulasi dini belum diketahui pasti tapi dokter pada umumnya berpendapat ada hubungan sebab akibat antara kondisi psikis dengan masalah tersebut.

Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami apa dan bagaimana ejakulasi dini tersebut, berikut ini sepuluh pertanyaan yang paling sering diajukan oleh banyak pasangan suami istri seputar ejakulasi dini.

Setelah mengetahui jawaban masing-masing pertanyaan tersebut, diharapkan anda akan lebih mudah menghadapi dan mengatasinya.

1. Apa itu ejakulasi dini?

Seorang pria disebut menderita ejakulasi dini jika dia mengalami ejakulasi yang terlalu cepat, dimana dia sesungguhnya masih ingin berlama-lama saat berhubungan tapi tak memiliki daya dalam menahan laju ejakulasinya.

Pertanyaan berikutnya adalah, Apa yang dimaksud “terlalu cepat”? Apakah ada waktu minimum yang harus dijadikan rujukan saat bercinta?

Dalam prakteknya, sesungguhnya seks adalah apa-apa saja yang anda dan pasangan anda inginkan. Jika anda sudah mengalami ejakulasi padahal anda dan pasangan belum menginginkannya maka hal tersebut adalah ejakulasi dini.

Jadi, pengertian ejakulasi dini yang paling tepat adalah ejakulasi yang terjadi lebih cepat dari yang anda dan pasangan anda inginkan (harapkan). Dalam kasus yang berat, ejakulasi bahkan mungkin sudah terjadi sebelum penetrasi dilakukan.

Seorang pria yang tidak memiliki masalah ejakulasi dini akan mampu mengontrol kapan dia ingin berejakulasi.

2. Apakah ejakulasi dini, ejakulasi cepat dan pra cum merujuk ke istilah yang sama?

Tidak, dua istilah pertama merujuk ke hal yang sama, tapi pra cum adalah air mani pra-ejakulasi. Ini adalah cairan yang keluar dari penis seorang laki-laki sebelum klimaks. Salah satu gejala ejakulasi dini adalah air mani atau semen yang keluar terlalu cepat (kurang dari 2 menit setelah penetrasi).

3. Apakah ejakulasi dini mempengaruhi banyak laki-laki?

Ya, berdasarkan statistik, satu dari tiga pria menderita ejakulasi dini. Penelitian terbaru menyebutkan 20-40% pria memiliki masalah dalam mengontrol ejakulasi, ada yang terjadi kadang-kadang saja tapi ada juga yang rutin setiap berhubungan.

4. Apakah Ejakulasi Dini sebuah penyakit?

Bukan. Ejakulasi dini bukan sebuah penyakit. Sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti mengapa beberapa orang mudah mengontrol ejakulasi mereka sementara yang lain tidak bisa.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Neuromediadores otak memainkan peran penting dalam kemampuan menunda waktu ejakulasi. Stres dan kecemasan juga mempercepat ejakulasi tetapi tidak bertanggung jawab terhadap masalah ini.

Penyebab lainnya bisa akibat kebiasaan masturbasi yang salah (masturbasi terlalu cepat) atau kebiasaan salah melakukan coitus (melakukan seks terlalu cepat ketika masih muda).

Praktek masturbasi yang salah adalah masturbasi dilakukan dengan cepat untuk mencapai klimaks, hal ini jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan ejakulasi dini.

Hal ini terjadi karena cara masturbasi seperti itu tidak akan mengembangkan mekanisme kontrol yang dapat membantu mengidentifikasi perasaan yang mendahului orgasme sehingga reaksi kontrol ejakulasi menjadi lemah.

5. Apakah gangguan ini bisa ditular secara turun-temurun?

Meskipun telah banyak dibahas tapi sampai saat ini belum ada kajian yang memberi konfirmasi atas hipotesis tersebut.

6. Apakah Sunat mengatasi ejakulasi dini?

Awalnya sunat dianggap dapat mengatasi ejakulasi dini. Dengan memotong sedikit kulit pada kepala penis secara teoritis dapat menyebabkan penurunan sensitifitas kelenjar sehingga dapat mengekang kegairahan saat berhubungan intim.

Namun, ada bukti bahwa hal tersebut tidak berpengaruh. Ada banyak pria yang disunat juga mengalami ejakulasi dini.

7. Adakah obat yang bisa menyembuhkan ejakulasi dini?

Ya, obat anti depresan tertentu telah terbukti efektif dalam menunda waktu ejakulasi. Tapi hanya berfungsi untuk mengobati gejala, bukan menghilangkan penyebab masalah. Ketika pengobatan dihentikan maka masalah ejakulasi dini akan kembali.

Beberapa pria yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut merasakan keterlambatan ejakulasi yang signifikan. Bahkan obat-obat tersebut kadang juga menimbulkan efek samping bagi penderita yaitu sulit orgasme.

8. Apakah ada trik yang memungkinkan orang menunda ejakulasi?

Banyak terapis seks yang menyarankan beberapa metode latihan untuk menunda ejakulasi terlalu cepat, seperti berpikir tentang sesuatu yang lain saat bercinta untuk mengalihkan konsentrasi, melakukan masturbasi sebelum melakukan berhubungan seks, mengendalikan napas … dan beberapa trik lainnya dapat bekerja tapi tidak pasti, artinya berguna untuk satu pria tapi tidak bagi pria lain.

9. Apakah ada terapi lain selain obat-obatan?

Ya. Metode latihan pengendalian ejakulasi sangat efektif mengatasi ejakulasi dini. Tapi memerlukan ketekunan dan kerjasama dari pasangan selama proses latihan.

Latihan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Untuk membantu proses latihan yang benar, anda bisa mengunjungi terapis seks yang berpengalaman atau bisa juga dengan membaca ebook Rahasia Ejakulasi.

Di dalam ebook Rahasia Ejakulasi anda akan mengetahui secara detail latihan-latihan untuk mengatasi ejakulasi dini.

10. Bisakah seorang wanita menerima masalah ejakulasi dini suami?

Tentu saja. Jika kita memperhitungkan persentase laki-laki yang menderita ejakulasi dini, maka kita dapat menemukan jumlah wanita yang dapat memahami dan menerima gangguan tersebut.

Sesungguhnya ada banyak cara untuk mendapatkan kesenangan seksual non penetrasi. Tidak ada pasangan suami-istri yang menikah semata-mata karena kemampuan seksual saja.

Selain itu, ada latihan-latihan seperti yang terdapat di dalam ebook rahasia Ejakulasi yang dapat membantu kedua pasangan untuk mengatasi ejakulasi dini.

Klik Disini Untuk Informasi Lebih Detail Mengenai Ebook Rahasia Ejakulasi